Thursday, May 22, 2014

Decoder & Encoder







Pengertian Decoder







Pengertian Decoder
adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder
juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk
menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai
dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder.


Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven
segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan
cepat menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n.
Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian
decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4
decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan
dua buah 3-to-8 decoder.

Pengertian Decoder








Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah
decoder jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x
16, decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line) dan
decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line). Khusus
untuk pengertian decoder jenis BCD to 7 segmen mempunyai
prinsip kerja yang berbeda dengan decoder decoder lainnya, di mana
kombinasi setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output linenya.


Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138, karena
IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output
adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. Jika kita
perhatikan, pengertian decoder
sangat mirip dengan demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder
yang satu ini tidak mempunyai data input. Sehingga input hanya di
gunakan sebagai data control.


Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang logika dasar
atau menggunakan IC yang banyak jual di pasaran, seperti decoder 74LS48,
74LS154, 74LS138, 74LS155 dan sebagainya. Dengan menggunakan IC, kita
dapat merancang sebuah decoder dengan jumlah bit dan keluaran yang di
inginkan. Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32 saluran
keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.




Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah
rangkaian yang berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded
Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja
pada tegangan TTL (+5 volt DC). Dalam artikel ini dekoder BCD ke 7 segmen yang
digunakan adalah jenis TTL. Decoder BCD ke 7 segmen jenis TTL ada beberapa
macam diantaranya keluarga IC TTL 7447 dan keluarga IC TTL 7448. Kedua IC TTL:
tersebut memiliki fungsi yang sama namun peruntukannya berbeda IC 7447
digunakan untuk driver 7 segment common anoda sedangkan IC 7448 digunakan untuk
driver dispaly 7 segment common cathode. IC dekoder BCD ke 7 segment sering
juga dikenal sebagai driver display 7 segment karena selalu digunakan untuk
memberikan driver sumber tegangan ke penampil 7 segment. 


Konfigurasi Pin IC
Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7447 Dan 7448 


  • Jalur input data BCD, pin input ini
    terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur
    input A, B, C dan D. 

  • Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk
    mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD
    ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan
    g. 

  • Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil
    7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT
    tersebut. 

  • Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal
    input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW. 

  • Jalur
    RBO (Riple blanking Output)
    yang berfungsi untuk menahan data output ke
    penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan
    logika LOW. 



Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO)
harus diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan
penampil 7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan
pada jalur input.









Rangkaian
Aplikasi Dekoder BCD Ke 7 Segmen Common Anoda (IC 7447)


TTL BCD to 7 Segment Decoder CA,decoder BCD ke 7 segmen,aplikasi dekoder bcd ke 7 segmen,driver penampil 7 segmen,konfigurasi penampil 7 segmen,IC 7447,rangkaian IC7447,konfigurasi IC 7447,fungsi dekoder BCD ke 7 segment,skema IC7447,skema driver 7 segmen comon anoda,rangkaian driver 7 segmen common anoda,driver display common anoda,fungsi pin 7447,fungsi kaki ic 7447


Rangkaian
Aplikasi Dekoder BCD Ke 7 Segmen Common Cathoda (IC 7448)


 aplikasi decoder bcd ke 7 segmen,rangkaian aplikasi dekoder bcd ke 7 segmen,skema aplikasi dekoder bcd ke 7 segmen,rangkaian IC7448,skema ic 7448,konfigurasi ic 7448,driver dispaly 7 segmen common cathoda,dekoder bcd ke 7 segmen common cathoda,fungsi pin ic 7448,konfiguarsi ic 7448,teori dekoder bcd ke 7 segmen,dekoder ttl bcd ke 7 segmen,keluarga ic ttl 7447 7448



Untuk aplikasi yang
terlihat pada kedua gambar diatas adalah teknik driver penampil 7 segmen
standar menggunakan decoder BCD ke 7 segmen TTL IC 7447 dan IC 7448. Fungsi
resistor pada setiap jalur output dekoder BCD ke 7 segmen tersebut adalah
sebagai pembatas arus maksimum yang mengalir pada LED penampil 7 segmen dan
arus yang mengalir pada IC dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan dimana arus
maksimum yang diperbolehkan maksimum 20 mA.



Pengertian Encoder








Suatu decoder atau pendekode adalah system yang menerima kata M bit akan
menetapkan keadaan 1 pada salah satu (dan hanya satu) dari 2m saluran
keluaran yang tersedia. Dengan kata lain fungsi suatu decoder adalah
mengidentifikasi atau mengenali suatu kode terntu. Proses kebalikannya disebu
pengkodean (encoding). Suatu pengkode atau encoder memiliki sejumlah
masukan, dan pada saat tertemtu hanya salah satu dari masukan-masukan itu yang
berada
pada keluaran 1 dan
sebagai akibatnya suatu kode N bit akan dihasilkan sesuai dengan masukan khusus
yang dieksitasi.
Upamanya
kita ingin menyalurkan suatu kode biner untuk setiap penekanan tombol pada key
board alpha numeric (suatu mesin tik atau tele type). Pada key board tersebut
terdapat 26 huruf kecil, 10 angka dan sekitar 22 huruf  khusus, sehingga kode yang diperlukan kurang
lebih bejumlah 84. syarat ini bisa dipenuhi dengan jumlah bit minimum sebanyak
7 (27=128). Kini misalkan bahwa key board tersebut diubah
sehingga setiap saat suatu tombol ditekan, sakelar yag bersangkutan akan
menutup. Dan dengan demikian menghubungkan suatu catu daya 5 volt (bersesuaian
dengan keadaan1) dengan saluran masuk tertentu. Diagram skema rangkaian encoder
ditunjukkan sebagai berikut:




Encoder ini merupakan rangkaian penyandi dari bilangan dasan (desimal)
menjadi sandi biner (BCD=binary code decimal).




Bila tombol 1 ditekan, maka D1 akan on menghubungkan jalur A ke logika 0
(GND), akibatnya pada NOT gate 1 timbul keluaran 1, sehingga timbul kombinasi
logika biner 0001(2), dan seterusnya.




Rangkaian Encoder juga dapat disusun dengan menggunakan gerbang NAND
sebagai berikut:




Tabel kebenaran dari rangkaian Encoder Desimal ke BCD dengan dioda logika
dan gernag NAND sebagai berikut:

























































































Saklar yang ditekan


Output


D


C


B


A


0


0


0


0


0


1


0


0


0


1


2


0


0


1


0


3


0


0


1


1


4


0


1


0


0


5


0


1


0


1


6


0


1


1


0


7


0


1


1


1


8


1


0


0


0


9


1


0


0


1








Masih banyak jenis Encoder yang lain, yang dapat menyandikan simbol
komunikasi angka dan abjad ke angka biner. Aturan ini distandarkan oleh ASCII (American
Standard Code for Information Interchange)
. Penyandi ini dipakai dalam
Komputer.


No comments:

Post a Comment