Saturday, June 28, 2014

Simulasi Digital

SIMULASI DIGITAL

Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep

Melalui Presentasi Digital


















Download







PANDUAN EDMODO







Download


Thursday, June 5, 2014

Fotografi


Fotografi



Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya.







Jenis-jenis kamera



Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.


Format film



Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.


  1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.

  2. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.

  3. Medium format

  4. Large format





Jenis Film



  1. Film B/W, film negatif hitam putih.

  2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.

  3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.





Jenis-jenis kamera



  1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.

  2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.

  3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.

  4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.

  5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium.





Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.




Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.


  1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.

  2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.

  3. DSLR. Digital SLR.







Lensa, mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.


Field of View (FOV) tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang digunakan.


Field of View Crop, sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier. Hampir semua kamera digital memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka padafield of view kamera digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm (FOV crop factor 1.5x)


Jenis-jenis Lensa



a. berdasarkan prime-vario


1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama.


2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur.


b. berdasarkan panjang focal


1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung.


2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah.


3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh.


c. berdasarkan aperture maksimumnya.


1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar.


2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit.


d. lensa-lensa khusus


1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat


2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan.


Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm.




Peralatan bantu lain



Tripod, diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal.


Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.


Monopod, mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.


Flash/blitz/lampu kilat, untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap.


Filter, untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya.


§ UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.


§ PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit.


Exposure, jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.


§ Aperture/diafragma. Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya (f number), aperture makin kecil aperturenya.


§ Shutter speed/kecepatan rana. Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk.


§ ISO, menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200.


Contoh: kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.


Exposure meter, pengukur cahaya. Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal.


Exposure metering (sering disingkat dengan metering saja), metode pengukuran cahaya


  1. Average metering, mengukur cahaya rata-rata seluruh frame.

  2. Center-weighted average metering, mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah.

  3. Matrix/Evaluative metering, Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu.

  4. Spot metering, mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja.



Exposure compensation, 18% grey. Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.


Under exposured, foto terlalu gelap karena kurang exposure.


Over exposured, foto terlalu terang karena kelebihan exposure


Istilah stop. Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali. Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali. Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali. Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.


Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2. Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/Ö2).


Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1. Beda speed tiap stop adalah 2 kali.




DOFDepth of Field, kedalaman medan. DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus.


Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.


1. Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit.


2. Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit.


3. Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit.


Pemilihan DOF


§ Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.


§ Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.




Shooting mode


Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.


  1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.

  2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.

  3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.

  4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.

  5. Fast shuter speed

  6. Slow shutter speed



Creative zone


  1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.

  2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.

  3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.

  4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.





Komposisi dan Angle.


Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto


Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar.

Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

Tuesday, June 3, 2014

Pengenalan Hardware Komputer




Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu





1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor


2. Memory ( RAM dan ROM )


3. Input/Output.









Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1







Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother


Board, selanjutnya akan diperinci bagian-bagian dari Komputer tersebut :


1.   Central Processing Unit / Processor


Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz ), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.





2.   Memori


Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada table 1.1. berikut. 













Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu :


- Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga    


  dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).


- Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.


- Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi


   pengaksesan.





Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.





2.1 Register Memori


Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada CPU/Processor.


Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll.





2.2 Cache Memori


Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cachememory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan.


Cache Memory ini ada dua macam yaitu :


1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin ceppat Processor.


2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.





2.3. Memori Utama


       Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama :





1.   ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau


programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system.


Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll


ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board.





2.   RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau


program yang tersimpan didalamnya.


Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :


• SRAM


• EDORAM


• SDRAM


• DDRAM


• RDRAM


• VGRAM


• Dll.


Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.


• •


2.4 Memori Sekunder


Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll


Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut :







3.   Input/Output Unit


Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, pada buku ini akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu :


- Port I/O


- Peripheral I/O





3.1 Port I/O


Port I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor.


1.  Port Paralel (LPT1 atau LPT2)


Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah :Printer, Scanner dll.








2.   Port Serial (Com1, Com2 )


Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Mouse, Modem , dll.





3.   Port AT / PS2


Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse.





4.   USB Port


USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port : Camera Digital





5.   Port VGA


Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.








6.   Port Audio


   Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti   Tape, Radio, Speaker, Microphone, dll.







3.2 Peripheral I/O


Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer. Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer, dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar.





Pada modul ini akan dikenalkan peralatan yang umum digunakan pada Personal Computer (PC) :


• KeyBoard


• Monitor


• Mouse


• Printer


• Scanner


• Disk Drive, Zip Drive


• CD ROM Drive





4.   Perkembangan Hardware Komputer


Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.


4.1 Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC)


Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya.


Perkembangan tipe prosesor :


• XT 8086 – 8088


• AT 286, AT 386, AT 486


• Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz


• Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz.


• Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz.


• Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV





4.2 Processor selain Intel dan perkembangannya


Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel.


Produk-Produk dari AMD antara lain :


AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron, AMD Athlon. Dimana produk-produk AMD ini ternyata beberapa dan belakangan ini berhasil melampaui kemampuan dari produk-produk Intel.


Berikut merupakan data-data perbandingan arsitektur produk AMD dan Intel serta hasil Benchmark ( Test Kehandalan uProcessor). Processor AMD dikenal dengan harga yang lebih murah dengan kehandalan yang tidak kalah dengan produk Intel.







Selain AMD, Processor merk lain yang beredar dipasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya Processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan bagi Intel.





Berikut ini akan ditampilkan beberapa Gambar Processor :











































































4.3 Mother Board


Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.


Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain :





1.   Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor.


2.   Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor.Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di upgrade.


3.   Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin  


      besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan.


4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM dll.


5.   Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting .


6.  Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penambahan peripheral seperti audio card.


7.  Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.


8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz).


9.   Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.


10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.





Semua informasi diatas dapat diketahui dari manual book yang ada pada motherboard.


Bebrapa jenis Slot atautu Socket untuk processor antara lain :


1. Slot 1


2. Slot 2


3. Socket7


4. Slot A


5. Socket A


6. Socket 370


7. Socket 8


8. Socket 423


Slot1


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan celeron





Slot2


Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon








Socket 7


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta Pentium MMX.







Slot A


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.





Socket A


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.





Socket 370


Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel® Pentium® III (Tualatin and


Coppermine) /CeleronTM





Socket 8


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium®II and Pentium® Pro .





Socket 423


Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4.





MotherBoard Socket7




MotherBoard Slot 1





MotherBoard untuk Processor Pentium 4















Instal Windows by USB




Cara Install Windows 8 via USB Flashdisk Dengan Mudah :



    1. Pastikan USB Flashdik anda memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung file-file windows 8. Saya menggunakan flashdisk 8 Gb.

    2. Colok flashdisk ke laptop/komputer.

    3. Buka command promnt, caranya tekan tombol Win+R. Lalu ketik CMD, enter.






    1. Masuk ke dalam aplikasi command prompt kan?? Ketik diskpart, enter.

    2. Ketik list disk, maka akan muncul media penyimpanan di komputer anda, pastikan anda tahu betul yg mana flashdisk anda. Untuk mngetahuinya, cukup liat kapasitas size nya aja. Posisi flashdisk saya ada di disk 2, maka ketik select disk 2.









  1. Ketik clean, enter. Lalu ketik create partition primary, enter.

  2. Ketik select partition 1, enter. Ketik active, enter lagi.

  3. Ketik format fs=fat32, enter.

  4. Ketik assign, enter.

  5. Terakhir, ketik exit, dan enter.



Sekarang kita sudah selesai tahap awal menyiapkan flashdisk yang akan kita gunakan, selanjutnya ialah tahap copy dan paste file-file windows 8 nya. Copy semua files windows 8 yang ada di dalam DVD kemudian paste di flashdisk anda. Selesai, kini flashdisk anda sudah siap digunakan untuk Install Windows 8.


NB : Jangan lupa atur settingan first bootnya di bios ke flashdisk anda, Ok